Angka kejadian sepsis meningkat setiap tahunnya diseluruh dunia. Salah satu terapi utama sepsis adalah pemberian antibotika yang sesuai dengan penyebab infeksi dan waktu yang tepat. Selain itu, pemahaman tentang penyakit infeksi masih terbatas di kalangan tenaga kesehatan. Hampir setiap kasus infeksi mendapatkan antibiotika, tanpa mengkaji lebih lanjut apakah infeksi disebabkan virus atau bakteri. Hal ini merupakan salah satu penyebab pemakaian antibiotika berlebihan. Pemakaian antibiotika yang tidak bijaksana menyebabkan peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotika. Hal ini tercermin dari pola sensitivitas bakteri yang semakin menurun terhadap antibiotika yang umum digunakan.
Dalam rangka World Antibiotic Awarness Week 2019, PAMKI Cabang Padang bekerja sama dengan RSUP Dr. M Djamil Padang dan didukung oleh Biomerieux, mengadakan Seminar dan pembahasan kasus penyakit infeksi dengan topik “Best Practice for Clinicians and Microbiologists in Management .of Infectious Disease in Hospital Setting”. Seminar untuk mensosialisasikan pemahaman penggunaan antibiotika yang bijak kepada seluruh tenaga kesehatan khususnya staf medis yang memiliki kewenangan meresepkan antibiotika ini diadakan tanggal 14 November 2019 di RSUP Dr. M Djamil Padang. Acara dibuka oleh Direktur Utama RSUP Dr. M Djamil Padang, dan dilanjutkan dengan paparan materi dari Ketua PPRA RSUP Dr. M Djamil Padang (Dr. dr Roza Sri Yanti, Sp.OG (K)), dr. A. Aziz Djamal, MSc, DTM&H, Sp.MK (K), dan Dr. Mark Miller. Acara dihadiri oleh dokter umum, dokter spesialis, dan apoteker dari berbagai Rumah Sakit yang ada di Sumatera Barat.